JAWABAN DARI PERTANYAAN KELOMPOK 5 (BAHASA INDONESIA)
NAMA : DIAH PERMATASARI
PRODI : MANAJEMEN-B
PERTANYAAN DAN JAWABAN.
1. Ada dua hal penting yang berkenaan dengan konsep kalimat, Sebutkan dan jelaskan ?
Jawab.
Ada dua hal penting yang berkenaan dengan konsep kalimat, yaitu konstituen dasar dan intonasi final. Konstituen dasar kalimat biasanya berupa klausa yang di dalamnya terdapat unsur-unsur minimal sebuah kalimat, yakni unsur subjek (S) dan unsur predikat (P). Unsur-unsur ini membangun keutuhan makna sebuah klausa. Jika sebuah klausa diberi tanda baca atau intonasi final, suatu kalimat akan terbentuk. Klausa merupakan konstituen inti kalimat karena secara aktual dan potensial dapat menjadi kalimat.
2. Sebuah kalimat terdiri atas beberapa unsur kalimat Sebutkan dan jelaskan ?
Jawab.
Sebuah kalimat terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur itu meliputi subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel.), dan keterangan (K). Kelima unsur tersebut tidak selalu hadir bersama-sama dalam sebuah kalimat. Biasanya unsur yang selalu hadir dalam kalimat adalah unsur subjek dan unsur predikat.
3. Ada empat jenis klausa bawahan dalam majemuk bertingkat, sebutkan dan Jelaskan ?
Jawab.
1. Klausa nominal. Klausa nominal adalah klausa bawahan yang biasa menduduki fungsi nomina. Klausa ini menggunakan konjungsi bahwa, atau kata tanya apa(kah), bagaimana dsb. Perhatikan contoh berikut ini!
- Mendiknas mengatakan bahwa pelaksanaan UN harus berlangsung dengan tertib.
- Pemerintah hendaknya tahu bagaimana menyelesaikan masalah kecurangan dalam UN.
2. Klausa adverbial. Klausa adverbal adalah klausa yang menduduki fungsi keterangan. Konjungsi yang digunakan dalam klausa keterangan adalah sebagai berikut:
(a) konjungsi waktu: setelah, sesudah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai
(b) konjungsi syarat: jika, kalau, jikalau, asal (kan), bila, manakala bagi.
(c) konjungsi pengandaian: andaikan, seandainya, andaikata, sekiranya
(d) konjungsi tujuan: agar, supaya
(e) konjungsi konsesif: biar(pun), meski(pun), sungguh(pun), sekalipun, walau(pun), kendati(pun)
(f) konjungsi pembandingan atau kemiripan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaiamana, seperti, sebagai, bagaikan, laksana, daripada, alih-alih, ibarat
(g) konjungsi sebab atau alasan: sebab, karena, oleh karena
(h) konjungis hasil atau akibat: sehingga, sampai(-sampai)
(i) konjungsi cara: dengan, tanpa
(j) konjungsi alat: dengan, tanpa
3. Klausa relatif. Klausa relatif adalah klausa yang dibentuk dengan menggunakan konjungsi yang untuk memperluas salah satu fungsi sintaksis S,P,O, Pel, dan K. Perhatikan contoh berikut ini!
- Mobil yang sangat terawat itu (S) mogok (P) di jalan raya (K).
- Tanda itu (S) rambu lalu lintas yang harus dipatuhi (P).
- Anda (S) harus minum (P) obat yang tidak berefek buruk pada kesehatan (O).
- Anda (S) adalah (P) orang yang senang berkendara pada malam hari (Pel).
- Anda (S) harus beristirahat (P) di area peristirahatan (rest area) yang tersedia di sepanjang perjalanan (K).
4. Klausa perbandingan. Klausa perbandingan adalah klausa yang memperbandingkan dua proposisi, satu dinyatakan pada klausa utama dan satunya lagi pada klausa bawahan. Biasanya bentuk majemuk perbandingan ini menggunakan konjungsi lebih/kurang ...dari(pada), sama...dengan. Perhatikan contoh berikut ini.
- Presiden Soeharto menjabat lebih lama daripada presiden Megawati.
- Mengemudi antarkota tak sama halnya dengan mengemudi di dalam kota
4. Kalimat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, apa saja ?
Jawab.
1. berdasarkan jumlah subjek dan predikatnya (jumlah kluasanya),
2. berdasarkan kelengkapan fungsi sintaksisnya, dan
3. berdasarkan susunan fungsi sintaksisnya
5. Perbedaan antara Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk ?
Jawab.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Kalimat ini hanya mempunyai satu subjek dan satu predikat. Sedangkan Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih. Umumnya, ahli bahasa membagi hubungan antarklausa ke dalam dua jenis, yakni hubungan koordinasi dan hubungan subordinas
Komentar
Posting Komentar